Burung sering menabrak saluran listrik karena mereka
memiliki bintik-bintik buta di bidang penglihatannya, menurut penelitian baru.
Ahli menemukan bahwa burung crane, bustards dan bangau tidak dapat melihat
rintangan lurus di depannya, ketika mereka memiringkan kepala ke bawah saat
terbang. Burung sering melihat ke bawah selama penerbangan untuk menemukan
burung lain, serta daerah bersarang dan makanan, kata para peneliti.
Bukti baru itu menunjukkan bahwa masalah tersebut tidak
dapat dicegah dengan mengubah bentuk saluran listrik. Jutaan burung tewas
akibat menabrak tiang listrik secara global setiap tahunnya.
Statistik yang pasti sulit diperoleh karena sisa-sisa burung
sering musnah sebelum penyebab kematian bisa diketahui.
Meskipun upaya untuk membuat jaringan listrik lebih terlihat
melalui penggunaan pemantul dan tanda agar makin terlihat, spesies tertentu
masih memiliki tingkat kematian yang tinggi dari menabrak saluran listrik.
Para ilmuwan dari Pusat Ornitologi di Universitas Birmingham
Inggris mempelajari tiga spesies terutama yang terkena dampak bustards kori
(Aerdeotis kori) crane biru (Anthropoides paradisea) dan bangau putih (Ciconia
ciconia).
Penemuan mereka dipublikasikan dalam jurnal Biological
Conservation yang mengidentifikasi bahwa spesies ini sama-sama memiliki daerah
buta yang signifikan di bagian depan kepala mereka.
sumber:http://asalasah.blogspot.com/2013/01/ternyata-burung-tidak-bisa-melihat.html