anak-anak memang sangat erat dengan permainan,tiada hari tanpa main,yah namanya juga anak-anak,tapi apakah teman-teman merasakan adanya perbedaan antara anak sekarang dengan yang dulu,yah angkatan admin gitu..hehehe
anak zaman sekarang mainannya yah tinggal duduk aja,pencet-pencet tombol,udah..pantesan anak zaman sekarang banyak yang cepat kena sakit dan fisik lemah..hahaha,tidak seperti anak zaman dulu yang permainannya memang menguras tenaga...namanya juga belum kenal teknologi,jadi mainannya buat sendiri atuhhh...
kali ini seribuji akan membawa teman-teman semua untuk bernostalgia dengan masa kanak-kanak dulu..cekidooooot
1. Taplak Gunung
Mainan ini biasa dimainin sama anak cewek, tapi anak cowok juga sering nyobain
demi menjalin pedekate sama anak cewek. Mainnya lempar batu, sampe mencapai
level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi diciptain, level
bintang. Entah kenapa
namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak.
2. Gasing
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan
berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang
ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.
3. Monopoli
Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia.
Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui
pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang
disederhanakan.
4. Kelereng
Permainan paling ngangenin bagi kaum cowok (bukan karena punya kelereng), tapi
pasti inget masa jayanya main kelereng menang terus sampe punya beberapa toples
kelereng.
5. Layangan
Paling cocok dimainin pas hari berangin kayak akhir-akhir ini. Peringatan:
dapat menyebabkan kulit hitam dan rambut jadi berwarna gaul.
6. Petak Umpet
Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang,
namun jika semakin banyak akan semakin seru.
7. Ular Naga
Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah
di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman
rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan.
Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12
tahun (TK - SD).
8. Congklak
congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam
nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang
digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga
biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.
9. Pletokan
Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu
dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk
penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal
dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan
daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya
lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil
jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat