Wednesday, 16 January 2013

kangen! mainan anak zaman dulu

anak-anak memang sangat erat dengan permainan,tiada hari tanpa main,yah namanya juga anak-anak,tapi apakah teman-teman merasakan adanya perbedaan antara anak sekarang dengan yang dulu,yah angkatan admin gitu..hehehe

anak zaman sekarang mainannya yah tinggal duduk aja,pencet-pencet tombol,udah..pantesan anak zaman sekarang banyak yang cepat kena sakit dan fisik lemah..hahaha,tidak seperti anak zaman dulu yang permainannya memang menguras tenaga...namanya juga belum kenal teknologi,jadi mainannya buat sendiri atuhhh...

kali ini seribuji akan membawa teman-teman semua untuk bernostalgia dengan masa kanak-kanak dulu..cekidooooot


1. Taplak Gunung

mainan anak, mainan anak dulu, mainan anak zaman dulu, zaman dulu
Mainan ini biasa dimainin sama anak cewek, tapi anak cowok juga sering nyobain demi menjalin pedekate sama anak cewek. Mainnya lempar batu, sampe mencapai level tertinggi (gunung), bahkan ada lagi level lebih tinggi diciptain, level bintang. Entah kenapa
namanya taplak gunung, padahal gunungnya nggak ditutupin pake taplak.

2. Gasing

mainan anak, mainan anak dulu, mainan anak zaman dulu, zaman dulu
Gasing / Gangsing / Panggal adalah mainan yang bisa berputar pada poros dan berkesetimbangan pada suatu titik. Gasing merupakan mainan tertua yang ditemukan di berbagai situs arkeologi dan masih bisa dikenali.




3. Monopoli

mainan anak, mainan anak dulu, mainan anak zaman dulu, zaman dulu
Monopoli adalah salah satu permainan papan yang paling terkenal di dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan dan pertukaran properti dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.


4. Kelereng

mainan anak, mainan anak dulu, mainan anak zaman dulu, zaman dulu
Permainan paling ngangenin bagi kaum cowok (bukan karena punya kelereng), tapi pasti inget masa jayanya main kelereng menang terus sampe punya beberapa toples kelereng.


5. Layangan

Paling cocok dimainin pas hari berangin kayak akhir-akhir ini. Peringatan: dapat menyebabkan kulit hitam dan rambut jadi berwarna gaul.

6. Petak Umpet

Petak umpet adalah sejenis permainan yang bisa dimainkan oleh minimal 2 orang, namun jika semakin banyak akan semakin seru.

7. Ular Naga

Ular Naga adalah satu permainan berkelompok yang biasa dimainkan di luar rumah di waktu sore dan malam hari. Tempat bermainnya di tanah lapang atau halaman rumah yang agak luas. Lebih menarik apabila dimainkan di bawah cahaya rembulan. Pemainnya biasanya sekitar 5-10 orang, bisa juga lebih, anak-anak umur 5-12 tahun (TK - SD).


8. Congklak
 

congkak adalah suatu permainan tradisional yang dikenal dengan berbagai macam nama di seluruh Indonesia. Biasanya dalam permainan, sejenis cangkang kerang digunakan sebagai biji congklak dan jika tidak ada, kadangkala digunakan juga biji-bijian dari tumbuh-tumbuhan.

9. Pletokan

Pletokan dibuat dari bambu, panjang 30 cm dengan diameter 1-1/2 cm. Bambu dipilih yang kuat dan tua supaya tidak cepat pecah. Bambu dibagi dua. Untuk penyodok, bambu diraut bundar sesuai dengan lingkaran laras dan bagian pangkal dibuat pegangan sekitar 10 cm. Potongan bambu yang lain, ujungnya ditambahkan daun pandan atau daun kelapa yang dililit membentuk kerucut supaya suaranya lebih nyaring. Peluru dibuat dari kertas yang dibasahkan, kembang, atau pentil jambu air. Peluru dimasukkan ke lubang laras sampai padat