bagi yang sudah melihat kisah hachiko,sebenarnya yang ada dalam filmnya bukanlah hachiko asli....hah??jangan kaget dulu..
untuk menghilangkan rasa penasaran teman teman seribu,berikut foto asli hachiko menjelang kematiannya yang indah...cekidooot..
.
“Dari foto diatas terlihat bagaimana orang-orang berdoa
untuk kedamaian roh dan jiwa dari hachiko, dari foto ini juga kita bisa melihat
bagaimana hachiko sangat dicintai pada masanya” kata seorang museum kurator
shibuya folk and literary shirane memorial, Keita Matsui.
Keita mengungkapkan bahwa aktivitas hachiko yang sehari-hati menunggu majikannya dengan setia di depan stasiun kereta api tiap sore itu juga ditulis oleh harian Asashi shimbun pada era 1930-an. Karena publikasi dari tulisan harian itu, akhirnya nama hachiko berkobar ke seantero jepang.
Tanggal 8 maret 1935, Hachiko dilaporkan menemui ajalnya di dekat stasiun shibuya, mayat hachiko di bawah ke kamar di bagasi stasiun yang juga merupakan tempat favorit hachiko saat setia menunggu majikannya. Foto diatas juga merupakan foto yang diambil di ruang bagasi itu dan dipublikasikan oleh harian Shimbun Yamato esok harinya.
Keita mengungkapkan bahwa aktivitas hachiko yang sehari-hati menunggu majikannya dengan setia di depan stasiun kereta api tiap sore itu juga ditulis oleh harian Asashi shimbun pada era 1930-an. Karena publikasi dari tulisan harian itu, akhirnya nama hachiko berkobar ke seantero jepang.
Tanggal 8 maret 1935, Hachiko dilaporkan menemui ajalnya di dekat stasiun shibuya, mayat hachiko di bawah ke kamar di bagasi stasiun yang juga merupakan tempat favorit hachiko saat setia menunggu majikannya. Foto diatas juga merupakan foto yang diambil di ruang bagasi itu dan dipublikasikan oleh harian Shimbun Yamato esok harinya.
Semoga kini hachiko sudah bisa bermanja-manja dengan
pemiliknya di surga dan semoga kisah kesetiaan hachiko ini bisa kita ambil
hikmahnya bahwa kesetiaan adalah inti dari kasih sayang