Sepatu memiliki sejarah yang panjang, dikabarkan sepatu
telah dikenal manusia sejak 8.000 tahun lalu sebelum masehi. Sepatu saat ini
tidak hanya digunakan sebagai alas kaki saja, namun juga sebagai penambah
keindahan dalam berbusana, terutama di kalangan perempuan. Seiring dengan
perkembangan zaman dan inovasi fesyen ataupun budaya, sepatu memiliki beragam
bentuk dan manfaat. Untuk itu uniknya.com merangkum 5 sepatu unik di berbagai
belahan dunia dengan model dan kegunaanya:
1. Sepatu Teratai (China)
Dari Abad ke – 10 hingga 2009
Dari Abad ke – 10 hingga 2009
Salah satu tradisi perempuan China di zaman Dinasti Han
adalah mengikat kakinya sehingga terlihat kecil
seperti bunga teratai, dan hal
ini ternyata masih ditemukan hingga sekarang. Salah satu cara membentuk kaki
mereka untuk menjadi kecil adalah dengan diikat dan mengenakan sepatu kecil
yang menyerupai ujung anak panah, seperti banyak terdapat di China bagian
utara, khususnya Kota Beijing. Sepatu dengan hak rendah dan mengerucut dibagian
depan jari kaki tersebut, akan memaksa jemari kaki menjadi satu dan menyudut
dibagian ibu jari. Bahkan di akhir abad ke – 19 dan awal abad ke – 20, sepatu
dan telapak kaki kecil ini menjadi ciri khas perempuan Shanghai. Sementara di
Guangdong, sepatu ini biasanya terbuat dari katun hitan ataupun sutra, dengan
hak tumit yang rata. Bahkan beberapa menambah besi atau kayu agar terlindung
dari air dan lumpur, saat berjalan di jalan ketika hujan dan jalan becek.
2. Boot Balet
1980-an hingga sekarang
1980-an hingga sekarang
Sepatu balet berhak dan berkerah tinggi rupanya telah
menjadi padanan gaya busana kontemporer saat ini. semula sepatu balet jenis ini
banyak digunakan oleh kalangan fetis, namun seiring berjalannya waktu,
menjadikannya sepatu yang modis dan dipadankan sesuai dengan tema dan
personalitas perempuan kontemporer. Sepatu boot balet ini bentuknya seperti
perpaduan sepatu balet tradisional yang dikombinasikan dengan sepatu boot musim
dingin ataupun semi. Di era 80-an sepat boot balet ini mencapai puncak kejayaaannya
di dunia mode, dan hingga sekarang untuk momen dan tema tertentu masih banyak
digunakan oleh kalangan perempuan modern dan dinamis, bukan lagi milik
perempuan fetis.
3. Sepatu kayu pengantin
Di Perancis, akhir abad ke – 19
Di Perancis, akhir abad ke – 19
Di kawasan Bethmale Valley, selatan Kota Saint Giron di
wilayah Ariege, muncul menjadi tren sepatu pengantin perempuan yang terbuat
dari kayu, dengan ujung yang runcing menjadi ciri khasnya. Berawal dari abad ke
– 9, saat para warga desa berhasil menaklukan bangsa Moor yang menjajah mereka.
Bahkan saat itu sepatu yang menyerupai bakiak runcing ini digunakan untuk
melukai tubuh musuh mereka. Sepatu ini dibuat dari kayu pohon walnut, alasnya
kemudian disesuaikan dengan bentuk kaki. Para pria di Kota Saint Girons membuat
sepatu kayu ini untuk dipersembahkan kepada calon pengantin perempuannya.
Semakin tajam, runcing dan tinggi, menyimbolkan semakin tingginya cinta yang
diberikan kepada isteri mereka.
4. Padukas (Bakiak Ibu Jari)
India, 1700-an
India, 1700-an
Sandal yang digunakan untuk menghadiri sebuah upacara
tradisi di India ini memiliki dua payung yang akan dicapit oleh ibu jari kaki.
Sepatu ini biasanya terbuat dari perak, kayu bahkan gading, bahkan ada jenis
lainnya yang memiliki permukaan alas dengan ujung yang runcing. Jenis tersebut
banyak digunakan oleh mereka yang menyukai sensasi rasa sakit (masokis), karena
dikabarkan sensasi tersebut akan menghasilkan rasa senang, euforia, dan
meningkatkan sesitifitas seks. Padukas dengan permukaan yang runcing banyak
digunakan oleh kalangan umat hindu, Sadhus atau orang suci untuk mencapai
tujuan tertentu.
5. Sepatu tanpa alas tumit
2007
2007
Sepatu hak namun tidak memiliki alas tumit ini didesain oleh
Antonio Berardi pada 2007, dan pernah digunakan oleh Victoria Beckham di tahun
2008. Meskipun terlihat aneh dan tidak nyaman, namun berdasarkan penjelasan
sang perancang sepatu ini tidak menyebabkan rasa sakit bagi si pemakainya.
Namun berlawanan dengan keterangan sang perancang, ahli kesehatan mengatakan
keseringan memakai sepatu jenis ini akan menyebabkan kerusakan permanen di
bagian lutut dan tulang belakang.